Senin, 28 April 2014


Graphic Standard Manual

Saya mau sedikit berbagi pemahaman saya tentang graphic standard manual (panduan Identitas) atau nama lainnya graphic identity manual, graphic identity guideline, atau banyak sekali namanya,, tergantung negara mana penggunanya. Mengingat sedikit sekali sumber yang memberikan pemahaman tentang panduan identitas pada sebuah logo terutama dalam berbahasa indonesia... Sehingga saya mengalami sedikit kewalahan dalam mencari sumber tentang teori atau pengertian graphic standard manual sewaktu saya mendapatkan tugas kuliah. Kebanyakan sumber-sumber hanya memberikan contoh-contohnya saja...

Graphic standard manual adalah sebuah pedoman sebagai media acuan untuk menstandarisasi identitas yang telah dibuat untuk menjaga konsistensi identitas (logo) tersebut agar tetap tampil baik dan tidak salah dalam penempatannya pada berbagai media branding. Karena hal yang sering sekali terjadi adalah identitas tampil tidak konsisten akibat penggunaan yang salah. misalnya, warnanya yang tidak sesuai, atau logo tampil distorsi..hal ini dapat menjadi kesalahan yang fatal sekali dalam membangun brand anda. Karena dapat memporakporandakan persepsi masyarakat tentang brand anda. Pedoman identitas juga dapat berfungsi untuk mengecek dan mengukur keaslian sebuah identitas, untuk menghindari pembajakan. Biasanya Graphic Standard Manual oleh pembuat logo (Graphic Designer)

Logikanya begini..............
” kalo kita beli mobil atau motor, ataupun benda-benda elektronik, pastinya kita selalu mendapatkan buku panduann untuk penggunaan benda yang kita beli tersebut”.

Seberapa pentingkah graphic standard manual untuk sebuah logo??

sebagai contoh:
kita ingin mencetak sebuah kartu nama ataupun kop surat ke sebuah percetakan.. apa yang harus di jelaskan kepada pihak percetakan jika mereka bertanya
  • Berapa kode warna logo tersebut?
  • Berapa ukuran fontnya?
  • Bagaimana layout bentuk dari kartu nama atau kop surat tersebut?
Jika kita memiliki graphic standard manual semua hal itu dapat teratasi..
Oleh karena itu,, desainer pembuat logo perlu memberikan pemahaman kepada kliennya. apa dan mengapa pedoman identitas ini penting, karena pada umumnya masyarakat awam tidak mengerti tentang pedoman identitas. Untuk menjaga kesinambungan visual, kekuatan logo secara terus menerus, karena itulah dibutuhkan sebuah graphic standard manual.

Hal yang sering terjadi sebagai akibat tidak adanya atau tidak mengikuti acuan Graphic Standard Manual dari logo adalah :
  1. Logo mengalami perubahan baik warna, bentuk, maupun komposisi. sehingga mengakibatkan perbedaan persepsi dan image yang diterima oleh masyarakat luas.
  2. Logo terkesan murah dan tidak mempunyai nilai yang kuat karena adanya perubahan perubahan yang terjadi.
  3. Penyebaran pesan perusahaan yang tidak konsisten yang menyebabkan terhambatnya proses penanaman image perusahaan kepada audiencenya
Hal apa saja yang terdapat pada graphic standard manual (panduan identitas)?
  • Pembukaan
  • Makna Logo
  • logo hitam putih
  • logo graysacale
  • Logo in Grid
  • Clear Space Area
  • Warna
  • Tipografi
  •  lemen estetis
  • Layout Penerapan Identitas,
  • Incorret Used
  • Satationeries
  • Dll.
Tidak hanya itu, ada kalanya perusahaan besar membuat pedoman yang terdiri dari beberapa macam pedoman yang saling terpisah, misalnya pedoman khusus untuk advertising, pedoman khusus untuk signage, pedo¬man khusus untuk kemasan, semua disesuaikan dengan kebutuhan. Diluar pedoman yang umum ada juga yang mencantumkan tone / tata bahasa perusahaan, signage, seragam karyawan, desain interior dan eksterior gedung, display untuk pameran, kemasan produk, gift dan lain-lain. semua tergantung dari kebutuhan perusahaan, besar kecilnya perusahaan, budget dan banyak lagi faktor lainnya.

Buat contoh dan inspirasi temen-temen,, nih saya kasih contoh graphic standard manual yang pernah saya buat waktu dapet tugas kuliah kemaren saya mengangkat korporate identity perusahaan event organizer...semoga bermanfaat yaaa...